Siapa yang tidak mengenal manfaat madu? Tentu kita semua tahu bahwa madu sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Madu digunakan sebagai obat, bahan kosmetik, hingga penguat rasa makanan. Rasanya yang manis juga membuat madu sangat disukai oleh masyarakat. Jenisnya pun beragam tergantung dari lebah dan bunga yang dihisap oleh lebah tersebut. Biasanya madu dengan warna yang lebih gelap akan memiliki rasa yang lebih kuat. Sekaligus dipercaya memiliki khasiat yang lebih baik. Namun dibalik manfaat besar yang ada, ternyata madu tidak baik untuk dikonsumsi bayi terutaman bayi di bawah 1 tahun. Mengapa madu tidak boleh untuk bayi? Mari kita simak pemabahasannya.
Alasan mengapa madu tidak boleh untuk bayi adalah karena pada usia dibawah 1 tahun mereka rentan terhadap infeksi Clostridium botulinum. Spora Clostridium botulinum memang banyak ditemukan di lingkungan sekitar kita. Tanah, debu dan juga produk pertanian yang tidak diolah dengan baik banyak mengandung Clostridium botulinum. Berbagai penelitian sudah memperlihatkan bahwa spora Clostridium botulinum terdapat di dalam madu. Dan sangat sulit untuk menghilangkan spora tersebut tanpa membuang madu itu sendiri.
Berbeda dengan orang dewasa, bayi belum memiliki saluran cerna yang matang. Spora Clostridium botulinum memang tidak bisa berkembang pada orang dewasa atau anak berusia di atas 1 tahun yang sistem pencernaannya telah matang. Tingkat keasaman cairan lambung berperan sebagai pelindung dari spora tersebut. Sementara bayi berusia di bawah 1 tahun belum memiliki kekebalan tubuh yang cukup untuk menghentikan spora Clostridium botulinum. Akibatnya spora tersebut dapat berkembang di saluran pencernaan. Itulah alasan mengapa bayi di bawah 1 tahun tidak boleh diberikan madu.
Apa Bahayanya Clostridium botulinum?
Clostridium botulinum dapat menyebabkan penyakit yang kita sebut Botulism. Botulism ini terjadi setelah spora Clostridium botulinum masuk dan berkoloni. Mereka akan memproduksi toksin atau racun di dalam saluran cerna. Gejala yang timbul pada penyakit ini adalah sulit buang air besar, lemas, tangisan yang melemah, menurunnya kemampuan menghisap serta melemahnya otot yang menyeluruh. Penyakit Botulism ini banyak diderita oleh anak berusia 6 minggu hingga 6 bulan.
Apabila seorang bayi menderita penyakit Botulism, maka ia harus segera dirawat di Rumah Sakit dan diberikan Botulism immune globulin (BIG). Penderita Botulism sering mengalami komplikasi berupa gangguan pernapasan yang dapat menyebabkan kematian. Pencegahan yang dapat dilakukan agar bayi tidak terkena penyakit ini tentu saja dengan menghindari masuknya spora Clostridium botulinum. Artinya madu tidak boleh diberikan untuk bayi di bawah 1 tahun.
Suka dengan Artikel Ini?
Jangan Ketinggalan Artikel Parenting Lainnya!
Jangan Ketinggalan Artikel Parenting Lainnya!
Daftarkan email Anda sekarang untuk mendapatkan Artikel Parenting terbaru secara rutin.